
Seiring dengan hal tersebut, seorang aghniya' warga Muhammadiyah ( Bp. H. Mugiono ) memiliki kecerdasan berawal untuk mendirikan masjid yang berposisi di tepi jalan raya, berfungsi untuk memfasilitasi para musafir agar lebih mudah mendapatkan tempat untuk sholat sekaligus beristirahat dikala sedang menempuh perjalanan. DIsamping untuk menghimpun warga Muhammadiyah di dalam tafaqquh fid diinil islam
Lewat PCM Jetis, gagasan tersebut disampaikan ke PRM Josari bertepatan pada bulan oktober 2012. Setelah melalui musyawarah ranting Josari, tawaran tersebut diterima. Salah seorang warga Muhammadiyah Ranting Josari ( H Djoyo Atmojo ) mewakafkan tanah miliknya yang berada di tepi jalan raya Ponorogo-Trenggalek untuk didirikan masjid seluas 220 M.
Pada tanggal 13 November 2012 diadakan pertemuan perdana antara PCM Jetis dengan PRM Josari untuk membuat kesepakatan dan persaksian bahwa masjid yang akan didirikan berada di tanah warga Muhammadiyah Josari ( H Djoyo Atmojo ) dan sekaligus persaksian wakaf tanah di dekat masjid dari warga Muhammadiyah seluas 100 M ( Bp. H Moh. Zamzam Edy Afrandi )
Pada musyawarah tersebut juga langsung dibahas pembentukan panitia pembangunan masjid. Pada tanggal 9 Desember 2012 dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda diimulainya pembanguna masjid ole :
- Bp,. H. Mugiono, MM ( Penyalur dana masjid dari Malang )
- Bp. Drs. Husnul Hadi ( PCM Jetis )
- Bp. Drs. Fadlan, M.Si. ( Camat Jetis )
- Bp. H. Taufiqurrahman, S.Ag.( Kepala KUA Jetis )
- Bp. H. Miskiran ( perwakilan warga Josari )
Bangunan masjid berlantai 2 dengan fungsi lantai pertama khusus digunakan untuk jamaah sholat dan lantai kedua untuk kegiatan ta'lim pada ruang utama, 1 kamar untuk kantor takmir dan kantor PRM, 2 kamar untuk penginapan tamu Allah, 1 kamar untuk dapur, gudang dan penyimpanan barang-barang masjid berada dibawah tangga lantai 2.
Lanjut ke Sejarah Masjid Baitul Makmur Part 3
Lanjut ke Sejarah Masjid Baitul Makmur Part 3
Syukron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar